Salah satunya figur yang polemis dalam riwayat dunia ialah Lenin, pemrakarsa memahami Marxisme-Leninisme. Memahami yang dicetuskannya membuat jadi tokoh yang dipandang "lawan" oleh beberapa orang yang mempunyai memahami demokratis serta religius, termasuk juga di Indonesia, memahami Marxisme-Leninisme coba dibawa oleh penganutnya, tetapi Alhamdulillah dapat ditumpas serta diberangus oleh pemerintah Indonesia.
Sepak terjang Lenin diawali di saat revolusi Rusia tahun 1917, yang mencatat nama Lenin untuk salah satunya tokoh sentra revolusi itu, dialah otak yang pimpin serta membuat taktik revolusi Rusia. Tertera dalam riwayat Lenin simpan banyak pro-kontra buat beberapa ahli-ahli riwayat.
Lenin sebetulnya ialah nama samaran, nama aslinya ialah Vladimir Ilyich Ulyanov. Waktu Revolusi berlangsung agen-agen rahasia dan pentolan-pentolan pergerakan bawah tanah banyak yang memakai nama samaran untuk sembunyikan jati diri yang sebetulnya dari intaian beberapa polisi Tsar Nicolas II.
Sesudah kekuasaan Tsar dari barisan Romanov sukses digulingkan. Pergerakan revolusioner yang dilakukan oleh partai sosialis Demokrat (PSD) yang dibangun oleh George Plekhanov pada 1898.
Tetapi di pada tubuh partai PSD ini semenjak tahun 1903 PSD berlangsung bentrokan di antara dua barisan yakni barisan Menshevik yang disebut barisan yang beraliran sosial demokrat atau sosialis yang diperintah oleh George Plekhanov serta Alexander Karensky, serta satunya ialah barisan Bolshevik yang radikal revolusioner atau komunis, yang diperintah oleh Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin), Lev Bronshtein alias Leon Trotsky, serta Joseph Vissarionovic yang diketahui dengan nama alias Stalin.
Mengenal Tipikal Ayam Dalam Sabung Ayam Online
Mengenal Tipikal Ayam Dalam Sabung Ayam Online
Lenin yang mempunyai watak yang kuat dan semangatnya yang sekeras baja membuat satu gagasan yang"dilakukan" bukan oleh massa tetapi oleh sekumpulan kecil minoritas fanatik Bolshevik. Lenin membakar semangat revolusi kelompoknya dengan mempopulerkan jargon "semua kekuasaan untuk Soviet".
Lenin jadi pimpinan taktik pergerakan revolusioner dengan Leon Trotsky untuk pelaksana rencana-rencana Lenin gerakkan revolusi dunia, sesaat Lenin memfokuskan perhatian serta pemikirannya mengendalikan republik Rusia Sosialis.
Tujuh tahun Lenin melakukan misinya, dia pimpin beberapa tokoh Politbiro, Trotsky, Stalin, Kamenev serta Bukharin. Dalam tujuh tahun sesudah kesuksesan revolusi Rusia yang diperintahnya, Lenin tidak selama-lamanya berjalan lancar, musuh-musuhnya terus berupaya untuk singkirkannya, tetapi tertera jika Lenin selamat dari 3x usaha pembunuhan.
Usaha pembunuhan pertama dirasakan Lenin pada 1 Januari 1918, ia ditembak tetapi selamat dari usaha pembunuhan itu tanpa ada luka sebab penembaknya meleset dari target.
Gempuran selanjutnya berlangsung pada tanggal 30 Agustus 1918, di sini Lenin tidak demikian mujur. Seorang angggota Partai Revolusioner Sosialis namanya Fanny Kaplan melepas 3x shooting ke arahnya saat dia tinggalkan rapat umum partai komunis Rusia.
Peluru tentang si revolusioner Rusia itu di tangan serta lehernya, tapi walau terluka cukup serius, dia selamat serta sukses sembuh secara cepat dua bulan setelah itu.