Jati Diri Bangsa Indonesia




Pancasila untuk fundamen negara republik Indonesia yang sudah disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dimana Ir.Soekarno untuk ketua serta Drs, Moh. Hatta untuk wakil ketua. Pancasila mempunyai nilai-nilai mulia yang terdapat semenjak jaman dulu sebelum bangsa Indonesia merdeka. 

Dengan cara gasis besar nya nilai-nilai yang ada pada pancasila yakni: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan. Nilai –nilai pancasila memberi corak, kepribadian, serta ciri bangsa Indonesia yang bisa memperbedakan dengan bangsa lain, pada ini bisa dipastikan untuk jatidiri bangsa Indonesia (Kaelan, 2016)

Sila Pancasila terdapat dalam pembukaan Undang- Undang Fundamen 1945 yang mengeluarkan bunyi kira-kira ''..negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan pada :Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil serta beradab, persatuan Indonesia, serta kerakyatan yang diperintah oleh hikmat kebijakan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan dengan merealisasikan satu keadilan sosial buat semua rakyat Indonesia. 

Menurut Kaelan (2016) mengatakan jika UUD 1945 dalam teratur hukum yang berlaku di Indonesia adalah ketentuan hukum positif yang paling tinggi, selain itu UUD 1945 untuk alat kontrol pada hukum positif yang semakin rendah dalam hierarki teratur hukum yang berlaku di Indonesia.

Nilai pancasila dalam sila pancasila berisi nilai persatuan hingga bisa disebutkan untuk alat penyatu bangsa Indonesia, sebab Indonesia terbagi dalam bermacam suku, agama, ras serta tradisi istiadat. Ketidaksamaan yang berada di Indonesia benar-benar bermacam serta kemungkinan rawan berlangsung perselisihan karena itu pancasila untuk alat penyatu. Ketidaksamaan bukan jadi pemicu perselisihan tetapi ketidaksamaan ialah hal yang indah. 

Mengenal Tipikal Ayam Dalam Sabung Ayam Online

Karena itu maknai lah ketidaksamaan untuk hal yang indah bukan untuk pemicu perselisihan, bila ketidaksamaan dimaknai perselisihan karena itu yang akan berlangsung ialah perselisihan! Bila ketidaksamaan dimaknai untuk hal yang indah maka jadi indah, (ini bergantung dengan sudut pandang kita). 

Ketidaksamaan jangan dibuat kambing hitam, kasihan! Pandang serta maknailah jika ketidaksamaan ialah hal yang indah, seperti pelangi yang mempunyai warna yang berlainan serta saat disaksikan benar-benar indah serta memesona.

Nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila harus bisa diinternalisasi kan dalam diri, dari pemikiran penulis sesungguhnya langkah awal agar bisa menginternalisasikan nilai-nilai pancasila dalam diri ialah dalami, resapi, ketahui, serta amal kan sila pertama. Karena dalam ajaran agama berisi nilai-nilai kebaikan yang karakternya perintah serta larangan (hingga sikap manusia bisa terkondisikan serta terkendalikan). 

Contoh pada umumnya nya ialah agama larang untuk lakukan tindakan mengadu domba persatuan serta agama menyarankan untuk merealisasikan persatuan hingga jadikan barisan yang kuat, karena itu yang memahami dengan ide agama, sikapnya akan ikuti ajaran agama nya hingga tidak lakukan tindakan yang nista yakni mengadu domba persatuan, sebab agama larang itu. Contoh lain agama menyarankan sikap toleransi dalam ketidaksamaan, bila seorang meresapi serta mengamalkan nilai dalam agama karena itu sikap toleransi akan ada dalam kehidupan setiap hari, sebab ada saran dalam agama nya. Karena itu bisa disebutkan jika sila pertama terkait dengan sila ke-3.

Menurut Kaelan (2016) Ketuhanan yang Maha Esa memicu serta menghayati sila-sila kemanusiaan yang adil serta beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang diperintah oleh hikmat kebijakan dalam permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial buat semua rakyat Indonesia.